Jujur saja
saya menangis membaca kisah ini. Dan jika anda juga menangis, semoga tangisan
ini menjadi bukti betapa kita juga sangat mencintai Rasulullah SAW. Selamat
membaca kisah yang sangat mengharukan ini...
Kisah ini
terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum wafat.
Rasulullah
SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi beliau sangat lemah.
Pada suatu
hari Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid.
Tidak lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para sahabat. Semuanya merasa rindu
setelah agak lama tidak mendapat taushiyah dari Rasulullah SAW.
Beliau duduk
dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah
dilderitanya.
Kemudian
Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat-sahabatku semua. Aku ingin
bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah
SWT itu adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah?"
Semua
sahabat menjawab dengan suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah,
Engkau telah sampaikan kepada kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu-satunya
Tuhan yang layak disembah."
Kemudian
Rasulullah SAW bersabda:
"Persaksikanlah
ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka."
Kemudian
Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yang Rasulullah sabdakan selalu
dibenarkan oleh para sahabat.
Baca juga:
Akhirnya
sampailah kepada satu pertanyaan yang menjadikan para sahabat sedih dan
terharu.
Rasulullah
SAW bersabda:
"Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua. Adakah aku berhutang kepada kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau bertemu dengan Allah dalam keadaan berhutang dengan manusia."
Ketika itu
semua sahabat diam, dan dalam hati masing-masing berkata "Mana ada
Rasullullah SAW berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kepada
Rasulullah".
Rasulullah
SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.
Tiba2 bangun
seorang lelaki yang bernama UKASYAH, seorang sahabat mantan preman sebelum
masuk Islam, dia berkata:
"Ya
Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang,
maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah
engkau berbuat apa-apa".
Rasulullah
SAW berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah".
Maka Ukasyah
pun mulai bercerita:
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tersebut tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di belakang kuda yang engkau tunggangi wahai Rasulullah".
Mendengar
itu, Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai
Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang
sama."
Dengan suara
yang agak tinggi, Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera
melakukannya wahai Rasulullah."
Ukasyah
seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian.
Sedangkan
ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pada Ukasyah. "Sungguh engkau
tidak berperasaan Ukasyah. bukankah Baginda sedang sakit..!?"
Ukasyah
tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di
rumah anaknya Fatimah.
Bilal
meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa
Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?"
Bilal
menjawab dengan nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah utk memukul
Rasulullah"
Terperanjat
dan menangis Fatimah seraya berkata:
"Kenapa
Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sdengan sakit, kalau mau mukul,
pukullah aku anaknya".
Bilal
menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".
Bilal
membawa cambuk tersebut ke Masjid lalu diberikan kepada Ukasyah.
Setelah
mengambil cambuk, Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah.
Tiba2 Abu
bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata:
"Ukasyah..! kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yang
pertama beriman dengan apa yang Rasulullah SAW sampaikan. Akulah sahabtnya di
kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku".
Rasulullah
SAW: "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dengan
Ukasyah".
Ukasyah
menuju kehadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata:
"Ukasyah..!
kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama
Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang
tidagk boleh ada seorangpun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau
engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku..!."
Lalu dijawab
oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah
wahai Umar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah".
Ukasyah
menuju kehadapan Rasulullah, tiba2 berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus
menantu Rasulullah SAW.
Dia
menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yang
sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah".
Lalu dijawab
oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah
wahai Ali, ini urusan antara aku dengan Ukasyah" .
Ukasyah
semakin dekat dengan Rasulullah. Tiba2 tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu
kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen.
Mereka
berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon. "Wahai Paman, pukullah
kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman.
Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah, dengan memukul kami
sesungguhnya itu sama dengan menyakIiti kakek kami, wahai Paman."
Lalu
Rasulullah SAW berkata: "Wahai cucu2 kesayanganku duduklah kalian. Ini
urusan Kakek dengan Paman Ukasyah".
Begitu
sampai di tangga mimbar, dengan lantang Ukasyah berkata:
"Bagaimana
aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah.
Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini."
Rasulullah
SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat
memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara
tegas Ukasyah berkata lagi:
"Dulu
waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah"
Para sahabat
sangat geram mendengar perkataan Ukasyah.
Tanpa
ber-lama2 dlm keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah
tubuh Rasulullah yang sangat indah, sedang bbrp batu terikat di perut
Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.
Kemudian
Rasulullah SAW berkata:
"Wahai
Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu ber-lebih2an. Nanti Allah akan murka
padamu."
Ukasyah
langsung menghambur menuju Rasulullah SAW, cambuk di tangannya ia buang jauh2,
kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis
se-jadi2nya,
Ukasyah
berkata:
"Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu. Seumur hidupku aku ber-cita2 dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka. Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah..."
Rasulullah
SAW dengan senyum berkata:
"Wahai
sahabat-sahabatku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah
Ukasyah..!"
Semua
sahabat meneteskan air mata. Kemudian para sahabat bergantian memeluk
Rasulullah SAW.
Semoga
dengan membaca ini bila ada air mata ini membuktikan kecintaan kita kepada
kekasih Allah SWT....
Allahumma
sholli 'alaa Muhammad.
Allahumma
sholli 'alayhi wassalam ...
Semoga Allah
Swt. Selalu meridloi kita semua, Amin
Baca lagi:
Catatan:
Yuk kita
posting di medsos tentang keagungan Rosulullah...
⛔
jangan sampai kisah ini kalah
populer dibanding pemberitaan yang ada saat ini,
"الصلاة
والسلام عليك يارسول الله....: `
Assalaamu'alaikum
WR WB. Bapak/Ibu dan teman-teman semuanya.
Seluruh
dunia mencintai Nabi SAW. Kami ingin mengajak 500,000,000 Shalawat kepada
sahabat yang mencintai Rasul Muhammad SAW.
Dengan
ribuan orang berdzikir semoga negara indonesia ini diselamatkan Allah SWT
Hanya baca
dan sebarkan kepada rekan rekan...
KITA SEMUA
UMAT R A S U L U L L A H S A W
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD, WA 'ALA AALI MUHAMMAD,
كما صليت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم
KAMAA
SHALLAITA 'ALA IBRAHIM, WA 'ALA AALI IBRAHIM,
وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
WABAARIK
'ALA MUHAMMAD, WA 'ALA AALI MUHAMMAD,
كما باركت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم
فى العالمين انك حميد مجيد
KAMAA
BAARAKTA 'ALA IBRAHIM, WA 'ALA AALI IBRAHIM, FIL 'ALAMIN INNAKA HAMIDUM MAJID
YA~ALLAAH يا الله
YA~RAHMAAN يا رحمن
YA~RAHIIM يا رحيم
YA~MALIK يا ملك
YA~QUDDUUS يا قدوس
YA~'AZIIZ يا عزيز
YA~'ALIIM يا عليم
YA~JABBAAR يا جبار
YA~GHANIYY يا غني
YA~LATHIIF يا لطيف
YA~KHABIIR يا خبير
YA~AWWAAL يا أول
YA~AAKHIR يا آخر
YA~BASHIIR يا بصير
YA~SHABUUR يا صبور
YA~SHAMAD يا صمد
YA~MUJIIBU يا مجيب
YA~WAAJIDU يا واجد
YA~RA'UUF يا رؤوف
YA~QAADIR يا قادر
YA~WAAHID يا واحد
YA~HALIIM يا حليم
YA~HAYYU يا حي
YA~QAYYUUM يا قيوم
YA~SALAAM يا سلام
YA~JABBAAR يا جبار
YA~MUTAKABBIR
يا متكبر
YA~KHAALIQ يا خالق
YA~BAARI يا بارئ
YA~RAZZAAQ يا رزاق
Kirim nama
ALLAH kepada semua teman Muslim dan INSHAA ALLAH dalam beberapa menit nanti
ramai orang bersama-sama membaca keindahan nama ALLAH
Tolong
teruskan pesan ini..!
Anggaplah
sebagai sedekah Jariyah..!
Jangan lupa
untuk menghantar kepada rekan rekan anda..!
Tolonglah !
walaupun anda tak mau membacanya, hanya hantar kepada rekan rekan yang lain..!
Selesai
membacanya, kirim kepada teman lain. Dalam beberapa menit, berjuta orang akan
membaca. Anda tak akan rugi apa apa pun, biarkan sentiasa berjalan..!
0 Komentar untuk "Kisah Rasulullah SAW Yang Membuat Saya Menangis..."