Nasehat Bijak: JANGAN Pernah Mengandalkan AMAL IBADAHMU !

Ada 3 orang pria berbicara tentang Amal Ibadah mereka & kesuksesan yang didapat._

Pria 1

Alhamdulillah, sejak sering Shalat Dhuha rezeki menjadi lancar. Bisnis sukses sebentar lagi anak saya lulus SMA rencananya akan sekolah ke luar negeri.

Pria 2

Masya Allah sungguh nikmat tak terkira sejak rajin Puasa dan Bersedekah Rezeki bagaikan sungai mengalir tidak ada putus-putusnya. Anak baru selesai kuliah diluar negeri dan jadi staff khusus menteri.

Kedua pria tersebut kemudian melirik ke arah pria ke-3 sejak tadi hanya terdiam. Salah satu bertanya kepada pria ke 3.
"...Bagaimana dirimu? Kawan mengapa diam saja...?”

Nasehat Bijak: JANGAN Pernah Mengandalkan AMAL IBADAHMU !


Pria 3:

Saya tidak sehebat kalian, jangankan kesuksesan bahkan saya Tidak tahu Ibadah yang mana yg saya lakukan yg diterima oleh Allah SWT

Saya tahu Ibadah diterima dan sukses setelah saya meninggal nanti.
Jadi saya merasa belum bisa menceritakan Ibadah yang saya lakukan dan balasan yang Allah berikan kepada saya.

Kalaupun ada kesuksesan yg sy terima itu hanya semata karunia Alloh saja.
Jangan bersandar pada Amal. Sebab dari Ketertipuan ini adalah sikap bersandar kepada Amal secara berlebih. Ini akan Melahirkan Kepuasan, Kebanggaan, dan Akhlak Buruk kepada Allah Ta’ala.

Orang yang melakukan Amal Ibadah tidak tahu apakah Amalnya Diterima atau Tidak.
Mereka Tidak tahu Betapa Besar Dosanya dan Maksiatnya, juga mereka Tidak tahu apakah Amalnya Bernilai KeIkhlasan atau Tidak

Oleh karena itu, mereka dianjurkan untuk Meminta Rahmat Allah dan Senantiasa Mengucapkan Istighfar karena Allah Maha Tau/Mengerti, Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah: “Sungguh Amal seseorang tidak akan memasukannya ke dalam Surga."

Mereka bertanya
“Tidak pula engkau ya Rasulullah?."

 Beliau menjawab:

"Tidak pula saya. Hanya saja ALLAH Meliputiku dengan Karunia dan RahmatNYA. Karenanya Berlakulah Benar (beramal sesuai dengan sunnah)."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Sesungguhnya seseorang tidak akan Masuk Surga kecuali dengan _Rahmat ALLAH._ Dan di antara RahmatNYA adalah DIA Memberikan Taufiq untuk Beramal dan Hidayah untuk Taat kepadaNYA.

Karenanya, kita wajib Bersyukur kepada Allah dan Merendahkan diri kepadaNYA. Tidak layak seorang hamba bersandar kepada Amalnya (bangga dgn amalnya).

"Seorang hamba tidak pantas membanggakan Amal Ibadahnya yang seolah-olah bisa terlaksana karena  Usahanya Semata, apalagi ada Perasaan Telah Memberikan Kebaikan untuk ALLAH."
Sesungguhnya Allah  tidak membutuhkan Amal Ibadah hamba-hamba-NYA. Dia Maha Kaya, Tidak Butuh kepada makhluk-NYA. Kitalah yang Butuh kepada-NYA.

Wallahu A'lam Bish Shawwab...

Astaghfirullah...
Astaghfirullah al adzhiim...
Ampunilah kami yaa ALLAH jika di hati kami masih ada rasa bangga diri terhadap amal-amal kami...


Ăaмiίη Yáá Rábbάl'άllάмίη
Tag : Hikmah
0 Komentar untuk "Nasehat Bijak: JANGAN Pernah Mengandalkan AMAL IBADAHMU !"

Back To Top