Ada tulisan
bagus tentang Bulan Muharram yang mulia yang saya dapatkan dari grup WA. Entah
siapa yang menulisnya, tapi tulisan ini sudah beredar di beberapa grup WA. Dan
di akhir tulisan ada nama Abu Abdillah Fadlan Fahamsyah bin Redjo Jawahir.
Mungkin beliau lah yang menuliskannya.
Apa saja
yang menarik tentang bulan Muharram ini ?
1. Pertama; Menurut
orang syiah, muharram adalah hari meratap, hari bersedih dan waktu berkabung,
mereka membuat ritual melukai diri untuk meratapi kematian Hussein radhiyallahu
'anhu.
2. Kedua; Menurut
orang kejawen, Muharram atau Suro adalah bulan yang penuh mistik, bulan
keramat, bulan nyadran, ngadusi atau menjamas keris dst... kebanyakan kaum
kejawen tak mau menikahkan anaknya dan membuat walimah di bulan yang dianggap
keramat ini.
3. Ketiga; menurut orang
Yahudi, bahwa bulan Muharram atau tepatnya hari 'Asyura 10 muharram adalah hari
raya bagi mereka,
Dari Abu
Musa Al Asy’ari radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan:
كان يوم عاشوراء تعده اليهود عيداً ، قال النبي صلى
الله عليه وسلم : « فصوموه أنتم ».
Dulu hari
Asyura’ dijadikan orang yahudi sebagai hari raya. Kemudian Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasalah kalian.” (HR. Al Bukhari)
4. Keempat;
Menurut sebagian kaum pergerakan, Muharram adalah bulan instropeksi dan
evaluasi diri maka mereka menyongsong bulan ini dengan membuat hal baru yaitu
kegiatan kumpul bersama di malam tahun baru hijriyah yang dinamakan MABIT..
5. Kelima;
menurut ISLAM itu sendiri, Muharram adalah bulan yang mulia;
✏ Apa saja keutamaan bulan Muharram?; silakan
dibaca berikut ini:
1. Termasuk
Empat Bulan Haram (suci)
Allah
berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ
شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ
حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi
Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (bulan Dzul Qa’dah, Dzulhijjah,
Muharram dan Rajab), yang demikian itu adalah (ketetapan) agama yang lurus..”
(QS. At-Taubah: 36)
2. Muharram
adalah bulan terbaik setelah Ramdalhan
Hasan
Al-Bashri rahimahulalah mengatakan:
Allah
membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir tahun
dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah bulan
Ramadhan, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu bulan
ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat
mulianya bulan ini. (Lathaiful Ma’arif, Hal. 34)
3. Bulan
Muharram dinamakan syahrullah (bulannya Allah)
Baca Juga : Inilah Keutamaan Banyak Membaca Sholawat Nabi
4. Puasa di
bulan Muharram merupakan sebaik2 puasa setelah ramadhan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامُ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ
الْمُحَرَّمِ
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan
adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)
5. Tanggal
10 Muharram adalah hari di selamatkannya nabi Musa dari kezhaliman fir'aun
Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, beliau
menceritakan,
لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا
، يَعْنِى عَاشُورَاءَ ، فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ ، وَهْوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ
فِيهِ مُوسَى ، وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ ، فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ . فَقَالَ
« أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ » . فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Ketika Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang
Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka
menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari
musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada
Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum
muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk
puasa. (HR. Al Bukhari)
6. Puasa
Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lalu
Dari Abu
Qotadah Al Anshoriy, berkata,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ
السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ
فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam
ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan
menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga
ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura
akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
7.
Dianjurkan juga puasa pada tanggal 9 Muharram
Ibn Abbas
Radhiyallahu allahu ‘anhuma, beliau menceritakan:
حين صام رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم عاشوراء وأمر
بصيامه ، قالوا : يا رسول الله ! إنه يوم تعظمه اليهود والنصارى ، فقال رسول الله صلى
الله عليه وسلم : ((فإذا كان العام المقبل ، إن شاء الله ، صمنا اليوم التاسع )) .
قال : فلم يأت العام المقبل حتى تُوفي رسول الله صلى الله عليه وسلم
Ketika Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa Asyura’ dan memerintahkan para
sahabat untuk puasa. Kemudian ada sahabat yang berkata: Ya Rasulullah,
sesungguhnya hari Asyura adalah hari yang diagungkan orang yahudi dan nasrani.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tahun depan, kita akan
berpuasa di tanggal sembilan.” Namun, belum sampai tahun depan, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah diwafatkan. (HR. Al Bukhari)
Semoga
bermanfaat...
0 Komentar untuk "Bulan Muharram Di Persimpangan Jalan Pemikiran"