Banyak
sekali orang yang gelap mata ketika sedang dihimpit berbagai masalah. Entah
masalah ekonomi seperti rejeki seret, hutang menumpuk, penghasilan pas-pasan
atau masalah rumah tangga; suami atau istri yang tidak setia, anak-anak yang
nakal dan sebagainya. Mereka tidak mengetahui solusi dari apa yang mereka
hadapi, sehingga menjadi stress dan bahkan bertindak keluar dari norma.
Padahal
dalam agama Islam sudah dijelaskan di berbagai riwayat, baik qur’an maupun
hadis, bahwa solusi dari berbagai masalah itu adalah ISTIGHFAR. Memohon ampunan
dan ridho kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Syekh Abdul
Wahhab As-Sya’roni dalam kitab Al-Minahus
Saniyyah mengutip hadis Rasulullah
SAW. Berikut kutipannya.
من لزم الاستغفار جعل الله له من كل ضيق مخرجا ومن كل
هم فرجا ورزقه من حيث لايحتسب
Rasulullah
SAW bersabda, “Siapa saja mengekalkan bacaan istighfar, niscaya Allah jadikan
baginya sebuah jalan keluar di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di
tengah kesumpekan; dan Allah kucurkan rezeki kepadanya dari jalan yang ia tidak
perhitungkan.
Baca juga :
Memang
istighfar bukan untuk kelancaran rezeki semata. Permohonan ampunan Allah itu
sangat dianjurkan ketika manusia dalam keadaan tidak berdosa dan terlebih lagi
kalau melakukan dosa. Mohon ampun usai berdosa, ini mestinya agar azab Allah
tidak turun seperti bunyi firman-Nya.
وما كان الله معذبهم وهم يستغفرون
“Dan Allah
SWT tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya.”
Tetapi
istighfar kalau tidak berdosa, lebih didasarkan pada tindakan yang dicontohkan
Rasulullah. Kendati mendapat jaminan ampunan dosa masa lalu dan masa depan,
Nabi Muhammad SAW tetap saja beristighfar paling kurang 70 kali sehari.
Namun
demikian, istighfar sangat dituntut di pagi hari, petang, permulaan malam, dan
malam tua. Tentunya tanpa harus menimbang rezeki seret atau tidak, terpeleset
dalam dosa atau pun tidak.
Selain itu,
istighfar perlu dibaca untuk meredam tinggi hati seseorang tiap kali selesai
beramal saleh. Masih menurut Syekh Abdul Wahhab As-Sya’roni.
وقد أجمع العارفون على استحباب ختام جميع الأعمال بالاستغفار.
وفى الحديث أنه كان صلى الله عليه وسلم يستغفر الله تعالى عقب كل مكتوبة ثلاث مرات.
تشريعا لأمته وتنبيها لهم على نقص طاعتهم.
“Arifun
(orang orang ahli ma'rifat) menyepakati anjuran istighfar usai beramal saleh.
Dalam riwayat, para sahabat bercerita bahwa Rasulullah SAW beristighfar 3 kali
tiap selepas sembahyang wajib. Maksudnya, menetapkan syariat istighfar usai
beramal bagi umatnya sekaligus mengingatkan akan ketidaksempurnaan ibadah
mereka.”
Wallahu A’lam.
0 Komentar untuk "TERHIMPIT Banyak Masalah? Perbanyaklah ISTIGHFAR ..."